BWS TUTUP MATA BENDUNGANAN D.I SEI SERDANG TIDAK DAPAT DI FUNGSIKAN
Medan - PKR
Puluhan Mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam pengurus pusat gerakan Mahasiswa peduli aset Sumatera Utara (PP GEMPASU) dan Jaringan peduli petani marjinal sumatera utara (JP2M SU) Melakukan Aksi Unjuk Rasa didepan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Dan Kantor BWS Sumatera II Sumatera Utara, Selasa 08 Agustus 2024.
Ahmad Maisyar Selaku Koordinator Aksi Menyampaikan dalam orasinya bahwasanya Bendungan Irigasi D.I Serdang tidak memberi manfaat bagi Petani dan tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Bendungan tersebut ternyata gagal menjadi tumpuan ribuan kepala keluarga yang mengantungkan hidupnya dari pertanian dan persawahan yang tidak sesuai dengan apa yg diharapkan.
Bendungan Irigasi sei Serdang telah selesai dibangun tahun 2021 yang lalu dengan anggaran 234 M yang bersumber dari APBN untuk memenuhi kebutuhan air irigasi yang luasnya 4.700 ha. Selesainya pembangunan Bendung tersebut ribuan petani dapat merasakan dampak yang baik bagi adanya bendungan tersebut. Namun 2 tahun lebih harapan itu hanya harapan belaka,, indahnya bangunan irigasi tersebut berbanding terbalik dengan harapan 9.000 petani yang berada di daerah irigasi Serdang. Yang ironisnya lagi pompanisasi yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera II yang selama ini menjadi salah satu alat membantu petani untuk mendapatkan air untuk persawahan mereka malah menjadi ornamen dan tidak dapat dipungsikan seperti semula menambah kekecewaan yang semakin mendalam. Mangkraknya bendung irigasi Serdang Serdang membuat alih fungsi lahan juga tidak terbendung lagi dengan demikian luasan persawahan sudah pasti berkurang
Koalisi Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Sumatera Utara yang tergabung dari Dua lembaga, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP GEMPASU) dan Jaringan Peduli Petani Marjinal Sumatera Utara (JP2M SU) meminta kepada Bapak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar memanggil dan periksa Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara Dan PPK serta panggil dan periksa Pimpinan PT. Mettana dan Pimpinan PT. Esconsoil Ensan selaku rekanan pemenang proyek pembangunan Bendungan Daerah Irigasi Sei Serdang yang diduga adanya indikasi korpusi dan mark up dalam kegiatan tersebut(Tim/red).
Tidak ada komentar