Diduga Metode Penanaman Pohon Kelapa Sawit Pada PTPN III Kanau Tidak Sesuai Standard.





Labuhanbatu - PKR



Badan Usaha Milik Negara pada PTPN III (Persero) Hilolding telah melakukan program  tanaman ulang pada lokasi lahan Afd. V Distrik Dlab III Kebun Aek Nabara Utara (KANAU)  pada tahun 2023 yang lalu. 


Diketahui media ini, Direktur Utama PTPN III ( Pesero)Holding Moh. Abdul Ghani sedang menerapkan orientasi langkah perbaikan Badan Usaha Milik Negara di berbagai lining sektor dari perusahaan Negara ke arah yang lebih baik. Namun meskipun sang direktur saat ini melakukan penerapan untuk yang baik kelihatannya bertolak belakang di beberapa titik dilapangan pada lahan di  PTPN III.



Perhatian wartawan tertuju ketika mendapatkan informasi tentang adanya kegiatan penanaman ulang pada PTPN III Kebum Aek Nabara. Saat tiba di lokasi tim melihat ada lokasi pembibitan kelapa sawit luasnya kurang lebih seluas 21 ha yang diduga tidak sesuai dengan aturan perkebunan yang bisa berdampak pada ISPO  dan RSPO.


Adapun fakta dilapangan yang ditemukan oleh media ini ialah, kondisi bibit baik yang telah di tanam di areal Tanaman ulang ( TU) pada lokasi proyek peremajaan sawit areal konversi di  beberapa afdeling KANAU seluas ratusan hektar serta pengelolaan pembibitan dengan kondisi yang terlihat kurang bermutu tepatnya  pada lokasi afdeling V. 


Terlihat  pertumbuhan bibit - bibit dalam polibag  yang ada pada lokasi tersebut tampaknya  kurang standart sebab kondisi bibit di poliybeg  dengan  kondisi tak sehat dengan keadaan masa pertumbuhan yang tidak merata serta  banyak bibit yang tidak sehat bahkan ada yang mati.


Sangat disayangkan pada hari Sabtu tanggal 20 April 2014 kemarin TIM Wartawan melakukan Investigasi dan berniat Konfirmasi kepada para pihak yang berhubungan dengan objek berita kepada  Seorang Mandor  Pembibitan bernama R. Hasibuan pada Afdeling V mencak-mencak tidak menunjukkan etika yang bersahabat.


Pada waktu yang sama juga, untuk meraih  keseimbangan berita media ini mencoba mengkonfirmasi Yoga Asisten Afdeling V dengan mendatangi kantor nya serta melayangkan pesan WhatsApp ke nomor HP yang diketahui milik pribadinya. Namun asisten tersebut belum memberikan keterangan  terkait  hal yang dikonfirmasi.(Darwin Marpaung)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.