Refleksi Akhir Tahun, Infrastruktur Sosial Di Kota Tanjungbalai Masih Menjadi Permasalahan
Tanjungbalai - PKR
Sebagai refleksi akhir tahun 2023 dan sekaligus merupakan tolak ukur kegiatan Hari Jadi Kota Tanjungbalai yang ke 403 tepatnya tanggal 27 Desember 2023 terkesan masalah infrastruktur sosial masih sangat memprihatinkan dan jauh dari harapan masyarakat di kota ini.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Insani Tanjungbalai, A Simangunsong, selaku tokoh Aktivis di Kota Tanjungbalai dalam keterangannya kepada awak media Pilar Keadilan Rakyat.com di sekretariat Lsm Insani Tanjungbalai Jalan RA Kartini Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, Senin (25-12-2023), "selaku aktivis lembaga swadaya masyarakat di kota ini kami menilai bahwa permasalahan infrastruktur sosial masih sangat memprihatinkan dan merupakan gagalnya kinerja Organisasi Perangkat Daerah yang berkompeten didalamnya", katanya.
Sebagai refleksi sepanjang tahun 2023 ini terlihat kinerja Direktur PDAM Tirta Kualo, Kadis Kesehatan, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Kadis PUTR, serta Kadis Perhubungan di Kota Tanjungbalai dinilai bekerja tidak sepenuh hati dan maksimal, sehingga perusahaan dan institusi dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai tersebut dalam bekerja tidak memuaskan harapan masyarakat.
Menurut A.Simangunsong, layanan air bersih dari PDAM Tirta Kualo terihat tidak ditangani oleh manajemen yang baik, sehingga masyarakat banyak yang tidak puas dengan layanan yang ada, ditambah lagi dengan masalah pegawainya tidak gajian selama 6 bulan serta tertunggak nya angsuran kredit pegawai di bank Sumut selama 20 bulan dan demikian pula dengan masalah-masalah lainnya.
Masalah kesehatan juga belum menunjukkan layanan prima terhadap masyarakat yang akan berobat, dan sepertinya ada upaya pihak tertentu agar persoalan kesehatan masyarakat ini dibuat tidak mendapatkan penanganan maksimal dari petugas medis yang ada di RSU dr. Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai maupun di Puskesmas yang ada di kota ini, sehingga masyarakat harus dirujuk ke luar Kota Tanjungbalai.
Diusianya yang ke- 403 tahun ini Kota Tanjungbalai, terlihat juga masalah sampah masih berserakan hampir di merata tempat, sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap serta menampakkan suatu pemandangan yang tidak indah akibat peran Organisasi Perangkat Daerah yang berkompeten didalamnya hanya bisa berbicara dibelakang meja saja, hal serupa juga terjadi pada Dinas PUTR Kota Tanjungbalai sehingga dana infrastruktur ratusan miliar gagal masuk ke kota ini akibat pihak dinas yang berkompeten tidak dapat menyiapkan Detail Engineering Development (DED) tepat pada waktu yang telah disepakati.
Permasalahan yang lebih serius adalah kesemrawutan lalu lintas seperti terkesan telah dilakukan sistem pembiaran didalamnya, sehingga pemandangan yang kacau balau terdapat diberbagai titik di Kota Tanjungbalai, seperti tidak adanya pembatasan tonase truk yang melintas di jalan kota, serta menjamurnya terminal bus yang diduga liat dibadan jalan protokol sehingga terjadi penyempitan badan jalan dikarenakan banyaknya bus yang parkir, dan banyak lagi permasalahan yang lainnya.
Maka dengan demikian masyarakat di Kota Tanjungbalai merefleksikan sesuai peringatan Hari Jadi Kota Tanjungbalai yang ke 403 jatuh pada tanggal 27 Desember 2023 ini merupakan evaluasi kinerja bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai dan jangan "mengkambinghitamkan" semata-mata hanya Walikota belaka, "selaku Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat kinerja aparatur pemerintah di kota ini kami memberikan dukungan moral sepenuhnya kepada Bapak Walikota Tanjungbalai H. Waris Thalib S. Ag. MM guna melakukan evaluasi semua kinerja Organisasi Perangkat Daerah, sehingga tidak ada lagi Oknum yang hanya pandai berkata-kata saja sehingga tidak menghasilkan suatu hasil kerja yang baik dan menyentuh kepentingan masyarakat di kota ini, sehingga dalam kaitkan refleksi akhir tahun kami minta kepada Walikota untuk mengevaluasi semua jabatan setiap satuan kerja yang bisa kerja ", pungkas A.Simangunsong. (Ahmad Effendi Sibarani, S.Sos.I)
Tidak ada komentar