Polsek Kualuh Hulu Ringkus Pelaku Penganiayaan Terhadap Dewan Pasaribu
Labura - PKR
Tim Polsek Kualuh Hulu yang dipimpin oleh IPTU Yuna Gultom, SH.MH telah berhasil meringkus Ahmad Ismail MZ Siregar tersangka Penganiayaan korban bernama Dewan Pasaribu.
Sebelum nya Polsek Kualuh Hulu telah menerima Laporan pengaduan oleh seorang warga bernama Dewan Pasaribu pada hari Minggu (21/10/2023) yang lalu. Sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (STPLP) nomor 3502/X/2023/SPKT/Sek Kualuh Hulu/Res Labuhanbatu/Poldasu.
Dalam laporan tersebut Menurut keterangan Dewan Pasaribu bahwa dirinya di Aniaya oleh Ahmad Ismail MZ Siregar warga Desa Terang Bulan Kecamatan Aek Natas disebuah warung di Desa Siamporik.
Nah, "Akibat penganiayaan itu, saya mengalami luka menganga pada bibir dan kening saat diserang pelaku dengan pukulan keras menggunakan gelas ke wajah saya saat hendak bersantai di sebuah Warung di Desa Siamporik Kecamatan Kualuh Selatan pada tanggal 21 Oktober 2023 sekira pukul 23:00 Wib Malam". Katanya .
Kapolsek Kualuh Hulu melalui Kanit Reskrim Polsek Kualuh Hulu IPTU Yuna Gultom,SH. MH. Pada wartawan membenarkan penangkapan terhadap Ahmad Ismail MZ Siregar tersebut. pada hari Sabtu 9 Desember 2023 melalui Via telpon-Nya telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga melakukan penganiyaan terhadap seorang bernama Dewan Pasaribu.
"Benar bang sudah kita tangkap pelaku penganiayaan Terhadap Sdra. Dewan Pasaribu dari Rumah nya di Alamat di Dusun Kongsienam Desa Terang Bulan bang. Selama ini kami belum bisa melakukan penangkapan terhadap tersangka disebabkan kami belum menerima hasil Visum dari pihak Rumah Sakit". Jelas Yuna.
Pihak KTU Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Aek Kanopan pada beberapa waktu lalu telah dikonfirmasi Wartawan tentang hasil Visum atas korban bernama Dewan Pasaribu mengatakan ketika itu belum diteken oleh Dokter hasil visum nya.
"Belum diteken dokter bang hasil visumnya hari ini lah mudah-mudahan siap bang hasil nya dan nanti ketika sudah siap kami kabari langsung polisi nya agar dijeput hasilnya bang. minta Ma'af lah kami bang atas keterlambatan ini". jelas petugas yang tidak menyebutkan namanya.(Darwin Marpaung).
Tidak ada komentar