Tragedi Sadis KM 11.5 " Suranta Sembiring dianiaya di gudangnya sendiri"

Ket foto: foto diambil dari jarak jauh dan dengan kondisi malam suasana gelap, Pada saat Suranta Sembiring diseret di dalam gudang.



Medan (PKR) - Suranta Sembiring yang merupakan Pemilik Gudang tersebut  Diseret paksa oleh sejumlah  anggota yang diduga suruhan Marlena sitepu dengan sangat kasar dan kejam tanpa ada belas kasihan hingga mengakibatkan bajunya suranta Sembiring Koyak dan terjadi lecet dan memar di beberapa bagian dari tubuhnya.

Suranta Sembiring yang mengaku Pemilik Gudang Pinang yang terletak di Jl.Sejarah ujung /Jl. Binjai KM.11.5, Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang memasuki gudangnya pada hari Selasa pagi sekitar pukul 8.00 Wib dengan rencana ingin melakukan pengecekan stok Pinangnya sekitar lebih kurang 2000 Ton, beserta peralatan-peralatan usahanya yang antara lain mobil truk, forklif, mesin genset, mobil camry BK 4 MR, mesin sortir pinang, polis open pinang, Besi-besi  yang ada digudangnya. 



Suranta sembiring bersama dua orang rekannya JK dan DD (alias) tiba di dalam gudang pinang  yang kemudian melakukan pengecekan kondisi gudang, sembari berkeliling di area gudang beliau, menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan beberapa pekerja yang ada di gudang tersebut, terlihat sikap para pekerja yang masih kenal dengan suranta merasa terharu menyambut kedatangan BOS nya yang sudah lama tidak berjumpa.

Kemudian setelah suranta sembiring bersama rekannya selesai melakukan pengecekan area kerja di dalam gudang, beliau melanjutkan pengecekan  kondisi peralatan Kantornya yang masih tertata dengan baik.

Sekitar pukul 11.00 wib menjelang tengah hari, mantan istri Suranta Sembiring Marlena Sitepu (Dilena Sitepu) bersama Suami dan abang-abangnya tiba di gudang tersebut bersama dua orang anggota kepolisian dari Polsek Sunggal.



Niat untuk mengusir Suranta Sembiring, Dua anggota Kepolisian dari Polsek Sunggal tersebut sempat  menyuruh Suranta Sembiring untuk meninggalkan lokasi gudangnya, namun setelah Suranta Sembiring memberikan penjelasan dan pengakuan bahwa dirinya juga adalah pemilik gudang tersebut  bersama dengan mantan istrinya Lena sitepu, maka Anggota Kepolisian dari Polsek Sunggal tersebut juga tidak dapat melakukan pengusiran, namun  mereka menyarankan agar kiranya jangan melakukan perbuatan yang mengakibatkan kegaduhan atau keributan serta jangan menggangu kegiatan produksi gudang .



Setelah Aparat tersebut mendengar jawaban dari  Suranta bahwa hal itu tidak akan terjadi, Anggota dari kepolisian Polsek Sunggal tersebut keluar dan meninggalkan lokasi gudang. Suranta sembiring kembali istirahat duduk santai bersama kedua rekanya sebagaimana mengikuti arahan dari kepolisian tersebut.

Namun sekitar pukul 22.00 Wib, sekitar setengah jam setelah mantan Istri Suranta Sembiring Beserta keluarganya pulang meningggalkan gudang, Suranta Sembiring bersama kedua rekannya diusir paksa keluar meninggalkan lokasi gudang oleh  sejumlah sekuriti dan karyawan yang diduga atas perintah Marlena sitepu (Lena sitepu),  namun terjadi penolakan dari pihak Suranta.

"Saya bos nya disini, Ini milik saya, ini gudang saya, tidak ada seorang pun yang bisa mengusir saya dari sini,terserah saya , saya mau ngapain disini, kalo kalian keberatan suruh bos kalian itu usir saya" kata nya suranta.

Tak puas disitu, kemudian Anggota yang diduga suruhan lena memaksa rekan suranta untuk keluar meninggalkan gudang" kami diperintahkan bos kami untuk menyuruh kalian keluar " katanya (anggota lena/ tidak kenal nama ), namun juga terjadi penolakan dari rekan suranta " kalian di perintah kan bos  kalian saya juga diperintahkan bos saya, kalian punya bos, saya juga punya bos, jika kalian keberatan silahkan suruh bos kalian yang jumpa dengan bos saya " kata rekan suranta yang akhirnya menyeret rwkan suranta (JK) keluar dari gudang dikarenakan JK selalu mengambil Dokumentasi sebagaimana diperintahkan Suranta.


Berselang sekitar 15 menit kemudian rekan kedua Suranta Sembiring (DD) diseret paksa lagi tanpa ada rasa belas kasihan sedikit pun oleh orang yang diduga  suruhan Marlena Sitepu hingga keluar dari pintu gerbang gudang. 


Akhirnya kedua Rekan Suranta Sembiring tidak dapat menyaksikan segala tindakan dan perlakuan para anggota yang diduga suruhan Mantan Istrinya tersebut didalam Gudang.
Namun dari lobang kecil yang ada di pintu gerbang kedua rekan suranta masih dapat menyaksikan penganiayaan tersebut terhadap Suranta Sembiring .

Suranta Sembiring yang merupakan Pemilik Gudang tersebut  Diseret paksa oleh sejumlah  anggota yang diduga suruhan Marlena sitepu dengan sangat kasar dan kejam tanpa ada belas kasihan hingga mengakibatkan bajunya suranta Sembiring Koyak dan terjadi lecet dan memar di beberapa bagian dari tubuh Suranta.



Anehnya peristiwa tersebut dihadiri Kadus dan turut bekerjasama melakukan tindakan kejam tersebut untuk mengusir Suranta Sembiring, yang seharus nya selaku aparat negara terkecil  layaknya dia menengahi dan bahkan menyarankan agar kiranya tidak terjadi tragedi tersebut, namun dari pengakuannya bahwa dia juga diperintahkan oleh Marlena Sutepu (Lena Sitepu) dan mengaku kalau dia sebagai pengawas tempat itu dan Lena sitepu itu bosnya " saya pengawas disini buk lena itu bosku juga"katanya kadus

Sekira pukul 2.00 dini hari, Suranta Sembiring kemudian langsung melaporkan kejadian tersebut Ke Polrestabes Medan dengan Nomor : LP / B/3811/XII /2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA , tgl 14 Desember 2022 dan telah melakukan Visum di RSUD Pringadi Jl.Prof.H.Yamin 67 Medan, siang sekira Pukul 11.00 wib.(red)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.