AKIBAT BANGUNAN JALAN RABAT BETON TAK BERKWALITAS, SAMPAH MENUMPUK DI DESA BAGAN ASAHAN.




Bagan Asahan (Pilar Keadilan Rakyat)

Tumpukan sampah di Pajak Bagan Asahan, tepatnya di Jalan Suka Ramai, Desa Bagan Asahan, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan mulai menimbulkan aroma bauk tak sedap dan bisa menimbulkan berbagai penyakit.

Seorang warga bernama Rukiyah Nasutin (39) saat di konfirmasi wartawan, Kamis, 06/01/2022 mengatakan, sampah ini biasanya dua hari sekali diangkut oleh mobil sampah Dinas Lingkungan Hidup ( LH) milik Pemkab Asahan. Namun, semenjak dibangunnya jalan rabat beton sampah sudah dua minggu lebih tak diangkut.


“Saya dengar kata Rekan/Pemborong jalan ini tidak boleh dilewati selama 6 bulan, supaya jalan ini betul-betul kuat dan tahan lama, jadi kalau dilewati truk sampah dan truk ikan jalan ini akan cepat hancur,” katanya.

Rukiyah menceritakan, selama enam bulan ini mobil sampah tak pernah masuk. “Berarti kami warga Desa Bagan Asahan pekan ini harus mencium aroma bau busuk la bang. Lebih bagus lah tak usah dibangun jalan rabat beton ini, kalau begitu pemborongnya takut hancur patutlah karena kwalitas bangunan ini diragukan sebab jalan rabat beton ini tidak menggunakan tikar besi (alas besi) dan dasarnya hanya pasir uruk (timbun) yang ditimbunkan sabut sabut kelapa saja yang dibuatnya. Itulah akibat mau mengambil keuntungan besar saja tanpa memikirkan masyarakat,” ucap Rukiyah Nasution Penduduk Asli Desa Bagan Asahan. Kami juga meminta Kepada DPRD Kabupaten Asshan,  Dinas Pekerjaan Umum,  Konsultan untuk meninjau ulang pekerjaan Proyek Rapat Beton yang kwalitasnya diragukan. Kami tidak mau kampung kami dibangun setelah tak sampai satu bulan sudah kembali kopak kapik dan hancur. Ungakapnya kesal (HA).

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Petrovich9. Diberdayakan oleh Blogger.